BLANTERWISDOM101

Kami Masih Seperti Zaman Dulu, Yaitu Masak-masak

Kamis, 04 Agustus 2016
Saat main masak-masak
Masihkah anda teringat saat-saat kecil seperti ini? Saat anda mengorek tanah lalu memasukkannya dalam acuan, seperti tempurung kelapa, tutup bedak, gelas bekas aqua gelas dan lain sebagainya. Saat itu plastik pembungkus permenpun menjadi sangat berharga, seolah-olah itu adalah alat tukar uang yang sah dan memiliki nilai yang berharga saat sedang main masak-memasak. 

Tak kenal gadget, play stasion (PS) dan juga game-game lucu lainnya. Maklum saja kami saat itu hidup di dunia yang berbeda dan sangat jauh berbeda dengan kondisi zaman sekarang. 

Selain itu, kami sangat akrab berteman dengan teman sebaya atau seangkatan saat masak-memasak. Permainan masak-memasak tersebut, sama persis seperti kondisi kehidupan sebenarnya, ada keluarga, dokter, polisi, mamak, ayah, anak, nenek dan kakek. Unsur-unsur ini kami perankan seolah-olah bak kehidupan nyata dalam masyarakat. 

Ditengah-tengah asiknya memerankan diri sebagai ayah atau anak atau lain sebagainya, terkadang ada juga diantara kami yang mencoba mencampuri semua peran sehingga saat seperti itulah terjadi keributan dan permainan masak-memasak bubar.

Sungguh sangat lucu, tatkala aku mengenang memori puluhan tahun silam itu. Yah, wajar saja karena main masak-memasak ini sangat berkesan untuk aku ceritakan.

Nah, hari ini tepatnya hari Rabu 03/08/2016, kisah yang puluhan silam itu, kembali aku saksikan tatkala adek sepupuku memerankan permainan masak memasak ini. Tapi kali ini, peran yang diperankan adek sepupuanku hanya beberapa peran saja, ada tukang jual bakso, pembeli bakso dan juga pekerja di cafee. 
Adonan dan mangkok untuk pembuatan kue
Mereka yang berperan sebagai pekerja cafee, akan menyediakan menu masakan yang di pesan oleh yang berperan sebagai pembeli, meskipun masakan yang dipesan itu hanya terbuat dari tanah yang di masukkan dalam mangkok, selanjutnya di taburi bunga. 

Inilah cerita unik, anak kecil dulu yang jauh berbeda dengan anak kecil sekarang. Bila anak kecil dulu (kampung) saling kenal dengan tema - teman selingkungannya dan seumuran dengannya melalui permainan masak - masak. Sedangkan anak zaman sekarang (kota) selalu disibukkan dengan gadget, PS dan permainan elektrik lainnya, sehingga ia lupa atau tidak sempat bergaul dengan alam sekitarnya dan teman disekitarnya. 

Mereka sedang mencicipi masakan (pura-pura)
Selain itu juga, dikhawatirkan saat kelak ia dewasa agak sedikit sulit untuk bergaul sesamanya dan tidak terbiasa melihat kebiasaan dan tradisi dilingkungan kehidupannya.

Sedang mencicipi es cream (pura-pura)
Sedang buat kue tanah dalam mangkok
Saat menikmati masakan

Share This :
Pujiaman Zulfikar

I am Blogger dan Lawyer.

0 komentar

Apa tanggapan Anda terhadap artikel ini?