Jumat barokah, itulah kata yang kuawali sebelum jejempolan ku menari diatas layar smartphone ini untuk merangkai kata demi kata dari satu persatu huruf yang tersentuh lembut, bak sentuh tangan Putri Salju diatas gunung yang dibalut salju.
![]() |
| Didepan laptop |
Ya, cukong-cukong yang sedang nongkrong, kali ini aku pamerin selfi jumat barokah. Kenapa menjadi jumat barokah, karena hari ini hari Jumat bertanggal 26 Agustus 2016. Selain itu juga karena aku mengenakan baju koko saat ke tempat kerja. Ya, dengan harapan saat jam 12.00 wib tiba, aku bisa langsung ke masjid.
Kata orang mencari barokah itu mudah, asal diawali dengan niat yang tulus. Sehingga dengan demikian, jumat yang diniatkan dengan kata hati yang tulus dan tanpa ada sesuatu yang ria, pamer dan lainnya, maka itu saja sudah bisa dikatakan barokah.
![]() |
| Tatap terus laptopnya ya bang. |
Oh ya, pagi ini misalnya, aku mengharapkan barokah. Sambil duduk-duduk nimplung sana dan nimplung sini, seperti orang pusing usai dugem gak tidur dua hari dua malam. Bisa kebayangin gak, gimana pusing nya.
Nah rasa pusing ini ternyata tidak lain dan tidak bukan, hanya karena belum anu. Ya, maklum saja, anu ini bisa membuat pikiran tenang dan senang. Ya alih-alih eksis gaya simanis. Ops.. hampir lupa,maksud aku anu adalah selfia. Ya, selfia ini bukan nama orang ya. Sebab kepanjangan selfia adalah Selfi Ria.
![]() |
| Ya belakang malu-malu kucing, maklum saja hilang ekspresi. Tapi lihat saja dibagian dinding sebelah kanan saya, di cermin |
![]() |
| Jangan lihat dua yang dibelakang, karena mereka sedang fokus dengan kesibukan pribadinya |
![]() |
| Full vision |
karena yang aku peragakan menggunakan perspektif mata kucing. Bayangkan saja, bila anda menjadi kucing, maka anda akan melihat aku dari bawah seperti ini. Namun sebaliknya bila anda menggunakan perspektif mata manusia, mungkin aku akan terlihat lebih sedikit pendek dari anda.
Hehehe.. selamat menunaikan Sholat jumat.
Share This :






0 komentar